[kamu seorang sahabat yang baik tetapi bukanlah yang terbaik..]

< sudah jam 1.19 pagi dan rasa mengantuk semakin menghambat jiwa.
jiwa sedikit serabut dan kusut masai >

maaf,
kebanyakkan waktu,
bukan semua perkara perlu diperjelaskan,
tetapi ia sebenarnya memerlukan hati kamu untuk merasai dan kemudian memahami,
perjelasan ada ketikanya cuma berbentuk cerminan yang memantulkan jawapan.

kamu seorang sahabat yang baik,
seperti sahabat yang menjual minyak wangi,
mendekati kamu saja sudah mampu memberi wangian,
aduhai sedang aku cuma si penjual kayu arang,
yang akhirnya bukan saja hanya mencomotkan kamu,
bahkan jua membuat badan kamu berbau dek kerna peluh.

[sahabat terbaik gua yang telah ditemukan oleh Allah ]

Tuhan,
aku hanya si penjual kayu arang,
yang comot jiwanya,
jiwaku yang comot ini masih dalam proses pembersihan,
masih bersusah payah mengharap pertolongan dariMU.

Tuhan,
maafkan aku,
kebanyakkan waktu itu,
penjelasan tidak perlu!